Guru Honorer Lebih Pintar Ajarkan Literasi
jpnn.com, JAKARTA - Guru honorer dinilai lebih piawai mengajarkan siswa tentang literasi. Keseriusannya bahkan melebihi guru PNS yang notabene dibayar negara.
“Saya prihatin saat melihat kondisi literasi di daerah-daerah. Buku-buku bacaan siswa semuanya lusuh. Padahal bantuan pemerintah ke daerah untuk mendongkrak literasi sangat banyak. Saya jadi tidak mengerti dananya digunakan untuk apa," kata Dewi Utami, Pokja Gerakan Literasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam diskusi literasi di Perpustakaan MPR RI, Selasa (15/8).
Yang membuat Dewi terharu, saat melihat bagaimana perjuangan guru-guru honorer di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) untuk mengajarkan literasi kepada muridnya.
Sangat berbeda dengan guru PNS yang seolah tidak peduli apakah bukunya bagusnya untuk siswa.
"Ini fakta yang saya temukan di lapangan. Saya melihat sendiri bagaimana guru honorer di Papua mengajarkan siswa tentang literasi dengan menggunakan bahasa ibu. Ada juga yang menggunakan media berupa kerajinan khas daerahnya," bebernya.
Dia menambahkan, ini jadi tantangan bagi para penulis dan penerbit bagaimana membuat buku yang berisi bahasa ibu.
Indonesia dengan keragamannya memiliki banyak bahasa ibu yang bisa diangkat dan dibuatkan buku akan memerkaya kosakota siswa. (esy/jpnn)
Guru honorer dinilai lebih piawai mengajarkan siswa tentang literasi. Keseriusannya bahkan melebihi guru PNS yang notabene dibayar negara.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut