Guru Honorer Masih Ada yang Bergaji Rp 450 Ribu

Cukupkah gaji tersebut? Menurut Nur, gaji itu sebetulnya masih sangat kurang. Namun, tidak ada pilihan lain selain harus bersyukur.
Untuk menambah penghasilan, di luar kesibukannya sebagai guru, dia juga membuka les privat di rumahnya di Dusun Pasinan, RT 19, RW 4, Desa Pasinan Lemah Putih, Wringinanom.
BACA JUGA : Pendaftaran PPPK, Honorer K2 Keluhkan Sulitnya Buka sscasn.bkn.go.id
Saat ini ada delapan siswa yang diajar. Mulai jenjang SD sampai SMP. ''Tugas saya mengajar sebaik-baiknya dengan hati yang ikhlas,'' ucap pria yang masih bujang itu.
Nah, terkait sikap legawanya yang memaafkan muridnya (sebut saja Ryan) Nur Kalim punya pertimbangan. Dia kasihan dengan masa depan Ryan.
Dalam waktu dekat, lanjut Nur, siswa kelas IX, termasuk Ryan, mengikuti ujian nasional (unas). Nah, jika tersangkut masalah hukum, yang bersangkutan tidak bisa mengikuti unas dengan tenang.
Guru honorer hanya menerima gaji tidak sebanding dengan pengabdiannya yaitu hanya Rp 450 ribu per bulan.
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Soal Bantuan untuk Guru Honorer Non-Sertifikasi, Begini Penjelasan Abdul Mu’ti