Guru Honorer Non-K2 Minta Kado ke Pak Jokowi, Tetapi Bukan Sepeda
jpnn.com, JAKARTA - Ketum DPP Forum Hononer Non-K2 Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (PGHRI) Raden Sutopo Yuwono menyatakan dukungan penuh atas kegiatan belajar mengajar (KBM) online.
Menurut dia, banyak guru honorer yang enjoy dengan sistem belajar online di tengah kondisi darurat virus corona Covid-19.
"Kami sebagai guru honorer non-K2 mendukung kebijakan belajar di rumah dan berbagai program pelatihan TIK (teknologi informasi komunikasi). Juga berbagai sajian aplikasi pembelajaran online yang diselenggarakan PGRI dan pemerintah khususnya Kemendikbud," tutur Sutopo kepada JPNN.com, Senin (13/4).
Dia menyebutkan, dalam pembelajaran daring, mereka berupaya semaksimal mungkin memberikan pendampingan belajar bagi siswa dengan memberikan tugas yang bermakna, dan menyenangkan.
Selain itu menyisipkan materi sosialisasi pencegahan Covid-19 pada para siswa dan keluarganya.
Kegiatan daring jenjang SD kelas 4-6,, SMP, dan SMA, lanjutnya, mungkin tidak ada kendala.
Namun, khusus siswa kelas 1-3 SD, para guru harus ekstra sabar dan telaten memandu KBM online pada grup WhatsApp.
"Kami mendukung kebijakan khusus Mendikbud Nadiem Makarim tentang penggunaan dana BOS bagi pembelian paket data khususnya bagi orang tua yang bermata pencaharian petani atau buruh," terangnya.
Para guru honorer non-K2 berharap Presiden Jokowi menerbitkan NIP PPPK agar mereka bisa ikut seleksi PPPK tahap kedua.
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Honorer Peserta Seleksi PPPK 2024 Sudah Mendapat Pembekalan Kepegawaian, Keren nih
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Pemprov Jateng Telah Mengangkat 8.909 Guru Tidak Tetap jadi PPPK