Guru Honorer Posisi Teratas Terjerat Pinjol, Semoga Pidato Presiden Prabowo Bukan Omon-omon

Guru Honorer Posisi Teratas Terjerat Pinjol, Semoga Pidato Presiden Prabowo Bukan Omon-omon
Massa honorer unjuk rasa menuntut diangkat menjadi CPNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Nah, pemerintahan Presiden Prabowo akan menggenjot jumlah guru yang akan ikut PPG agar nantinya bisa menikmati tunjangan sertifikasi.

Sungguh sebuah pidato yang menggembirakan bagi para guru di seluruh Tanah Air.

Sebab, di tengah himpitan ekonomi dan menjadi garda terdepan dalam tugas mencerdaskan bangsa, harapan para guru untuk sejahtera seolah hadir di depan mata.

Tentu kita semua berharap, memasuki tahun 2025 yang tinggal menghitung hari, apa yang dipidatokan presiden dapat terealisasi.

Sehingga para guru menjadi sejahtera dan dapat menjalankan kewajibannya dengan baik dan benar sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Salah satu fakta mencengangkan terkait kesejahteraan guru adalah bahwa 42 persen masyarakat yang terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal berprofesi sebagai guru, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2023.

Hal ini diperkuat oleh data Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), bahwa kebanyakan guru yang terjerat pinjaman online adalah guru honorer yang memiliki banyak utang dan tidak sanggup melunasinya.

Urutan kedua adalah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 21 persen. Lalu diikuti oleh ibu rumah tangga sebesar 18 persen, karyawan 9 persen, dan pelajar 3 persen.

Presiden Prabowo menjanjikan kenaikan penghasilan atau kesejahteraan guru, termasuk guru honorer yang banyak terjerat pinjol.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News