Guru Honorer Seharusnya juga Dapat Bansos Seperti Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Ali Zamroni setuju jika pemerintah mengalokasikan sebagian dana bantuan sosial atau bansos pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta, kepada guru dan tenaga kependidikan yang berstatus honorer.
Apalagi para guru dan tenaga kependidikan honorer sudah lama mengabdi dengan honor yang sangat jauh dari kata mencukupi. Bahkan ada yang masih digaji Rp 150 ribu per bulan.
Selain itu, jumlah guru honorer ini tidak sampai 2 juta orang. Sedangkan penerima bansos pekerja yang disasar pemerintah jumlahnya 13 juta orang.
"Prinsipnya jika bantuan itu tepat sasaran apalagi untuk guru honorer di daerah-daerah kami setuju saja," ucap Ali Zamroni saat dihubungi jpnn.com, Sabtu (8/8).
Politikus Gerindra itu mengatakan, bansos ini merupakan stimulus dari pemerintah untuk para pekerja yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19, serta untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
"Langkah tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu memulihkan daya beli masyarakat sehingga pemulihan ekonomi nasional dapat dipercepat," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih heran dengan rencana pemerintah yang menyediakan anggaran Rp 32 triliun untuk bansos pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta.
Pasalnya, kata Titi, selama ini pemerintah selalu menjadikan masalah anggaran sebagai alasan tidak mau mengangkat honorer K2 menjadi CPNS.
Masih ada guru honorer yang digaji Rp 150 ribu per bulan. Bayangkan, itu terjadi di masa pandemi COVID-19.
- Pemprov Jateng Telah Mengangkat 8.909 Guru Tidak Tetap jadi PPPK
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan
- Tangis Guru Honorer Supriyani Pecah Setelah Divonis Bebas
- Tok, Majelis Hakim Vonis Bebas Honorer Supriyani