Guru Honorer Sulit Dapat NUPTK, Ini Salah Satu Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Para guru honorer sulit mendapatkan nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK) lantaran terganjal kepala daerah.
Rerata kepala daerah enggan menerbitkan NUPTK, karena tidak mau dibebankan dengan masalah anggaran.
"Kami selalu dikeluhkan guru-guru honorer yang sulit mendapatkan NUPTK. Kepala daerahnya enggak mau menerbitkan NUPTK," kata anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa dalam webinar membahas masalah kesejahteraan guru honorer, Minggu (5/7).
Setelah ditelusuri, lanjutnya, ternyata kepala daerah ini takut bila menerbitkan NUPTK maka wajib membayar gaji serta tunjangan.
Kepala daerah tidak mau dipusingkan dengan masalah anggaran.
"Jadi di benak kepala daerah itu, kalau menerbitkan NUPTK berarti harus mengalokasikan anggaran untuk gaji yang layak bagi guru honorer. Sementara mereka merasa bukan yang mengangkat honorernya," terangnya.
Padahal, lanjut Ledia, masalah tersebut bisa dibicarakan.
Sebab, NUPTK itu jadi persyaratan utama bagi guru honorer untuk mendapatkan dana BOS. Dia juga menyebutkan, banyak regulasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tidak sejalan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) maupun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ledia Hanifa mengaku mendengar keluhan guru honorer soal sulitnya mendapatkan NUPTK.
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Dirjen Nunuk Minta Pemda Akomodasi Guru Honorer di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- Masalah Serius Seleksi PPPK 2024 Tahap 1 & 2 Mirip, Honorer Langsung Lega
- Bertemu Wamendikdasmen, Forum ASN PPPK Ajukan 10 Permintaan, Semoga Dikabulkan
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Ada Kendala, Dirjen Nunuk Terbitkan Surat, Pemda Diminta Gercep
- 5 Berita Terpopuler: Sisa Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Masih Banyak, Semoga Semua Honorer Lulus, Analisis Ahli Begini