Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas

Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas
Guru honorer SDN 4 Baito Supriyani saat menjalani sidang. (ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra)

"Tidak ada yang mulia, hanya bu dokter," jawab Supriyani.

Diketahui, seusai mendapat sorotan publik, Kejari Konsel dan PN Andoolo kemudian menangguhkan penahanan Supriyani, pada Selasa (22/10).

Supriyani keluar dari Lapas Perempuan Kendari disambut oleh rekan-rekan seprofesinya dan masyarakat yang mendukungnya untuk menghadapi kasus tersebut.

Tangis haru Supriyani pecah saat keluar dari Lapas Perempuan Kendari, seusai kasus itu mendapat banyak sorotan publik hingga menjadi atensi di masyarakat.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Konsel Teguh Oki Tribowo saat dihubungi di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa penangguhan penahanan terhadap Supriyani merupakan hasil koordinasi bersama dengan PN Andoolo.

“Pelaksanaan penetapan hakim PN Andoolo terkait penangguhan penahanan tersebut telah dilaksanakan pada hari ini oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Konsel,” kata Teguh.

Diketahui, penangguhan penahanan tersebut berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 048/LBH-HAMI-Konsel/Kuasa/X/2024 pada tanggal 20 Oktober 2024 dengan mengajukan Surat Permohonan Penangguhan Penahanan Nomor 050/LBH-HAMI-Konsel/X/2024 yang dikeluarkan pada 21 Oktober 2024.

Dalam permohonan tersebut terdapat beberapa pertimbangan, yakni Supriyani yang masih memiliki anak balita yang membutuhkan perhatian dan pengasuhan yang intens.

Guru honorer Supriyani menceritakan pengalaman selama ditahan di lapas. Kisah itu disampaikannya dalam sidang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News