Guru Indonesia Belum Miliki Kompetensi
Rabu, 17 Maret 2010 – 19:56 WIB
Guru Indonesia Belum Miliki Kompetensi
JAKARTA - Ketua UNITWIN-UNESCO Johannes Gunawan menyampaikan bahwa salah satu kondisi guru di Indonesia yang memerlukan pengembangan lebih lanjut adalah kemampuan guru pada umumnya yang belum terbiasa dengan tradisi ilmiah atau scientific tradition. Johannes mengatakan, UNITWIN-UNESCO, merupakan salah satu UNESCO chair di Indonesia, bertugas mengembangkan hak untuk pendidikan. "Lokakarya ini bertujuan mengeksplorasi berbagai kesempatan dan kemungkinan untuk membangun dan meningkatkan tradisi ilmiah guru di Indonesia," ujarnya.
"Sebagian besar guru belum memiliki kompetensi dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini terjadi di berbagai bidang baik tentang substansi keilmuan yang diembannya maupun tentang metode pembelajaran," terangnya di dalam acara Lokakarya di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Jakarta, Rabu (17/3).
Baca Juga:
Penyebabnya, kata Johannes, antara lain karena berbagai keterbatasan yang dihadapi guru, baik dalam mengakses informasi melalui perangkat keras untuk melakukan telurus informasi maupun penguasan metode ilmiah oleh guru. Selain itu, masih terdapat kelangkaan berbagai wahana atau pola pengembangan ilmu dan keterampilan guru di mana guru dapat bertukar dan berbagi informasi yang penting bagi peningkatan profesionalismenya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua UNITWIN-UNESCO Johannes Gunawan menyampaikan bahwa salah satu kondisi guru di Indonesia yang memerlukan pengembangan lebih lanjut
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral