Guru Ini Sering Bikin Onar, Muridnya Disuruh Nyari Undur-undur
Bahkan, kata Masdiati, saat kepala sekolah marah, Asnawaty malah joget-joget. “Begitulah kronologis yang telah diperbuat Asnawaty di sekolah ini. Tidak ada saya menutup-nutupi dan tidak ada membela siapa-siapa. Memang itu yang sebenarnya,” tegas Masdiati yang mengaku sudah mengajar di SDN 097322 sejak tahun 1997.
Tak terima atas pembiaran keonaran guru tersebut, Rabu (3/12) sekira pukul 08.00 WIB, sekitar 20 orangtua siswa mendatangi kantor guru, meminta kepala sekolah segara mengeluarkan Asnawaty dari sekolah.
Kepala SDN 097322 Montrado Manik yang mengetahui kedatangan para orangtua siswa mengajak mereka duduk bersama guna menemukan jalan keluar permasalahan ini.
Montrado mengatakan, untuk mengantisipasi kericuhan saat ujian yang akan dilangsungkan Senin depan, Montrado akan memindahkan kelas 6 ke ruangan lain. Selain itu, Montrado mengatakan, demi menjaga kekondusifan proses ujian berlangsung, pihaknya akan mengundang Dinas Pendidikan untuk mengawasi ujian.
“Persoalan ini sudah kita sampaikan ke UPTD dan Dinas Pendidikan Simalungun melalui surat nomor 421/83/SD/SB/2014,” ujar Montrado.
Cari Undur-Undur Dibayar Rp 5.000
Terpisah, DM, siswa kelas 6, mengatakan bahwa guru bernama Asnawaty memang suka mengganggu siswa. IM, siswa kelas 5, juga mengaku pernah disuruh Asnawaty mencari binatang undur-undur (sejenis serangga yang sering melobangi tanah dan bersarang di bawah tanah).
IM mengaku, mencari satu binatang undur-undur saja sulit. AG, siswa kelas 4 juga disuruh mencari undur-undur. Saat itu dia mengaku mendapatkan 25 ekor, lalu Asnawaty memberinya uang Rp5.000. Tapi, gara-gara mencari undur-undur, AG tidak belajar. “Kami tidak tau buat apa undur-undur itu. Kami takut nanya sama ibu itu. Asal disuruh, kami cari saja,” aku AG.
SIMALUNGUN – Sebulan lamanya siswa kelas 6 SDN 097322 Silau Bayu, Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun, Sumut, tidak melangsungkan proses belajar
- Polres OKU Gencarkan Program Makan Siang Gratis Hingga Pelosok Desa
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Gunung Ibu Erupsi 2 Kali, Lontarkan Abu Setinggi 500 Meter
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu