Guru IPS akan Ditatar oleh Legiun Veteran
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Legiun Veteran RI Rais Abin menilai, ada pengikisan rasa cinta bangsa dan tanah air. Generasi milenial cenderung materialistis dan tidak paham sejarah.
Kondisi ini makin memprihatinkan karena keberadaan media sosial. Nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi karakter bangsa makin tergerus.
"Saya prihatin dengan melihat kondisi generasi milenial. Mereka makin tidak tahu nilai sejarah dan lebih mengedepankan materi," ujar Rais usai penandatanganan MoU dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (23/10).
Untuk menyelematkan bangsa itulah, Legiun Veteran terlibat dalam sosialisasi tentang pendidikan karakter. Kepada guru-guru ditanamkan rasa cinta bangsa, tanah air, dan pantang menyerah.
"Sebelum siswanya diajari, gurunya dulu diberikan penguatan-penguatan," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Mendikbud Muhadjir Effendy mengungkapkan, dalam kerja sama dengan Legiun Veteran RI mencakup semua jenjang. Namun, yang lebih diprioritaskan adalah SD. Salah satu bentuk kerja samanya adalah menelaah kurikulum penguatan pendidikan karakter (PPK), penataran guru IPS, dan lain.
"Sebagai tahap awal akan dilihat dulu berapa jumlah veteran. Kemudian mekanisme penguatannya yang akan difokuskan pada guru. Guru IPS akan diberikan pelatihan oleh Legiun Veteran. Saya sangat berharap keterlibatan Veteran semakin menguatkan PPK. (esy/jpnn)
Legiun Veteran menekankan mengenai pentingnya sosialisasi tentang pendidikan karakter kepada guru-guru.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pendidikan Karakter dan Multikultur: Landasan Pembangunan Bangsa yang Tangguh
- Anwar Hafid Menekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Demi Kesuksesan Generasi Muda
- Ganjar Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Buat Milenial dan Gen Z
- Bangun Karakter Siswa, Sekolah Insan Cendekia Madani Terapkan Kurikulum Ini
- Merujuk Kasus Mario Dandy dan Aditya Hasibuan, Indonesia Darurat Pendidikan Karakter
- Selamat, Forum TBM Raih Anugerah Revolusi Mental 2022