Guru jadi Tim Sukses UAN

Guru jadi Tim Sukses UAN
Guru jadi Tim Sukses UAN
JAKARTA – Rupanya, maraknya tim sukses bukan hanya saat pemilu atau pilkada saja. Menjelang dan pada saat Ujian Akhir Nasional (UAN) pun, ternyata juga menjamur tim sukses. Tim sukses ini bekerja demi mulusnya para siswa mengikuti ujian. Dan yang menarik, justru para guru yang menjadi motor tim sukses UAN ini.

“Di daerah saya, di Bengkulu selatan, guru-guru berkumpul untuk menjadi tim sukses kelulusan siswanya. Rupanya pemerintah telah membangun budaya korupsi model baru,” ungkap anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Eni Khaerani pada diskusi bertema ‘Untuk Apa UAN?’ di gedung DPD, Senayan, Jumat (1/5).

Eni menyatakan menolak keras kebijakan UAN. Sudah berkali-kali, DPD bersama DPR yang didukung argumen dari sejumlah pakar pendidikan, meminta Mendiknas Bambang Sudibyo untuk menghentikan kebijakan UAN. Bahkan, Eni bersama sejumlah anggota DPD pernah langsung menemui Wapres Jusuf Kalla. Namun, kebijakan UAN masih tetap saja dilanjutkan. “Hingga sempat ada suara, pemerintah sudah buta mata hatinya,” ujar anggota DPD dari Bengkulu itu.

Model UAN ditolak, juga lantaran telah meniadakan otonomi guru untuk menilai siswanya layak lulus atau tidak.Namun sesungguhnya, Eni tidak menolak seratus persen UAN. “Yang penting UAN jangan menjadi satu-satunya parameter kelulusan siswa,” ucapnya. Dengan dijadikan satu-satunya parameter kelulusan, para guru menghalalkan segala cara agar siswanya bisa lulus. Semakin tinggi tingkat kelulusan, para guru menjadi bangga. “UAN menjadi ukuran prestise sekolah,” imbuhnya. (sam/JPNN)

JAKARTA – Rupanya, maraknya tim sukses bukan hanya saat pemilu atau pilkada saja. Menjelang dan pada saat Ujian Akhir Nasional (UAN) pun, ternyata


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News