Guru Keluhkan Pemotongan Tunjangan Profesi
Kamis, 24 Januari 2013 – 15:36 WIB
JAKARTA - Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGI) mengeluhkan adanya pemotongan tunjangan profesi pendidik (TPP) yang terjadi di wilayah provinsi DKI Jakarta. Pemotongan itu rata-rata 1-2 bulan setiap tahun. Menurut dia, tunjangan guru SMP yang semestinya 12 bulan hanya dibayarkan 10 bulan. Sedangkan guru SMA/SMK rata-rata hanya terima 11 bulan. Kondisi ini juga dialami guru-guru yang berada di bawah naungan Kementrian Agama. Padahal, anggaran dari pusat sudah ditransfer ke daerah.
Divisi Penelitian dan Pengembangan FMGJ, Slamet mengatakan, tidak tersalurkannya tunjangan profesi guru secara maksimal sudah terjadi tahun 2011-2012. Anehnya, saat ditanya alasan kekurangan, dinas pendidikan DKI beralasan ada data yang tidak lengkap.
"Selalu saat ditanya, alasannya data yang disampaikan salah. Misal data yang seharusnya 10 hanya masuk 8. Ini ironis, karena setiap tahun kami guru-guru selalu melakukan pemutakhiran data," ujar Slamet dalam konferensi pers FMGJ bersama Indonesia Corruption Watch di Jakarta, Kamis (24/1).
Baca Juga:
JAKARTA - Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGI) mengeluhkan adanya pemotongan tunjangan profesi pendidik (TPP) yang terjadi di wilayah provinsi DKI
BERITA TERKAIT
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025