Guru Keluhkan Pemotongan Tunjangan Profesi
Kamis, 24 Januari 2013 – 15:36 WIB
"Ada indikasi kesengajaan dibuat telat, sebulan saja bunganya sudah miliaran. Apalagi kalau sampai yang dibayarkan hanya 10-11 bulan. Anehnya tidak ada penjelasan resmi mengenai pembayaran kurang ini," ujar Slamet menyesalkan.
Sehingga, kata dia, tidak salah apa yang disampaikan oleh Inspektorat Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Haryono Umar, bahwa ada Rp10 triliun dana TPP yang diendapkan di rekening daerah dengan tujuan supaya ada kelebihan bunga.
Keluhan guru-guru yang diterima FMGJ, guru tidak menerima informasi yang lengkap ketika pusat sudah mengirimkan dana TPP ke daerah. Sementara guru merasa takut menanyakan langsung ke dinas pendidikan karena faktanya banyak guru yang kerap mendapat intimidasi.
"Inilah faktanya yang kami temukan. Kami tidak hanya mendengar, tapi mengalami langsung. Setiap kali tunjangan sertifikasi turun, selalu banyak keluhan guru," pungkasnya.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGI) mengeluhkan adanya pemotongan tunjangan profesi pendidik (TPP) yang terjadi di wilayah provinsi DKI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia