Guru Kenya Dapat Penghargaan Guru Terbaik Dunia dan Hadiah Uang Hampir Rp 15 M
Seorang guru sains dari daerah pedesaan di Kenya (Afrika) yang sebelumnya memberikan 80 persen gajinya untuk membantu murid yang miskin telah mendapatkan penghargaan sebagai guru terbaik dunia dengan hadiah $AUD 1,4 juta (hampir Rp 15 miliar).
Peter Tabichi yang juga merupakan pastor Katolik mendapat hadiah tersebut karena pengabdiannya mengajar di sekolah di pedesaan yang memiliki begitu banyak murid namun tidak memiliki fasilitas memadai.
"Saya bangga. Saya hampir tidak percaya. Saya merasa senang bisa berada di antara guru-guru terbaik di dunia, menjadi yang terbaik di dunia." kata Tabichi setelah upacara penghargaan.
Tabichi mengajar di Sekolah Menengah Campuran Keriko di Desa Pwani dimana 95 persen muridnya hidup di bawah garis kemiskinan, dan 30 persen adalah anak yatim piatu atau keluarga dengan orang tua tunggal.
"Sekolah itu berada di wilayah sangat terpencil — kebanyakan siswa berasal dari keluarga sangat miskin bahkan untuk bisa sarapan pagi pun mereka kesulitan." kata Tabichi dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh lembaga pemberi penghargaan yaitu Global Teacher Prize.
Masalah sosial seperti penggunaan narkoba, kehamilan remaja, dan pernikahan dini membuat tingkat putus sekolah tinggi sekali dari kelas yang datang bisa diisi sampai sekitar 80 murid.
Peter Tabichi mengatakan berencana menggunakan hadiah ini untuk meningkatkan fasilitas sekolah dan memberi makan mereka yang miskin.
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun