Guru Kerap Jadi Korban Intimidasi Birokrat Daerah

Guru Kerap Jadi Korban Intimidasi Birokrat Daerah
Guru Kerap Jadi Korban Intimidasi Birokrat Daerah
Salah seorang guru yang menjadi korban birokrat daerah yang hadir saat itu, Iyus Kuswandi mengatakan mutasi yang dialaminya tidak rasional dan tidak sah karena kosideran surat keputusan (SK) mutasi yang dia terima adalah penataan dan pemerataan guru, sementara faktanya tidak demikian.

Iyus awalnya guru Matematika di SMPN Unggulan Sindang Indramayu yang mengajar sebanyak 26 jam tatap muka per minggu. Sudah mengikuti sertifikasi sejak 2009. Namun dia dimutasi mendadak ke SMPN 1 Terisi Indramayu pada 12 Julu 2012 lalu . Dia menduga pemutasian itu sarat kepentingan politik di Indramayu saat itu.

"Ini aneh karena sekolah tidak pernah mengusulkan pemutasian saya. Kemudian saya bukan kriteria guru yang harus dipindah. Jadi saya menuntut SK itu ditinjau kembali kalau perlu dicabut," ujar Iyus. (fat/jpnn)

JAKARTA - Meski hak-hak guru sudah dijamin Undang-undang nomor 14/2005 tentang guru dan dosen, namun sebagian besar birokrat di daerah masih melakukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News