Guru Lulus PG Minta Nadiem Fokus Program 1 Juta PPPK, RUU Sisdiknas Belum Mendesak
jpnn.com, JAKARTA - Ketua forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Kabupaten Kebumen Musbihin meminta pemerintah tidak memaksakan pembahasan RUU Sisdiknas tahun ini.
Ada hal lebih krusial, yaitu bagaimana solusi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menuntaskan program 1 juta PPPK.
Musbihin juga mengingatkan Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk memenuhi janjinya dalam menyelamatkan 193.953 guru lulus PG yang belum bisa diangkat PPPK karena formasinya habis.
"Ayolah Mas Nadiem (Nadiem Makarim), fokus dulu ke program 1 juta PPPK. Jangan semuanya mau dirangkul, sementara tangan dan kakimu masing-masing cuma sepasang," kata Musbihin kepada JPNN.com, Jumat (16/9).
Dia menegaskan saat ini sebanyak 193.954 guru lulus PG masih belum jelas nasibnya. Kuota PPPK guru yang disiapkan secara nasional sebanyak 319.716 belum menjamin seluruh guru lulus PG terangkut.
Musbihin menyebutkan masih banyak guru lulus PG tidak aman posisinya karena daerahnya tidak mengajukan formasi.
Kalaupun ada jumlahnya terbatas sehingga dipastikan banyak yang masuk keranjang alias berstatus waiting list.
"RUU Sisdiknas belum mendesak kan. Yang mendesak nasib guru honorer karena deadline 28 November 2023 akan dihapuskan," cetusnya.
Guru lulus PG minta Mendikbudristek Mas Nadiem Makarim untuk menyelesaikan program 1 juta PPPK ketimbang membahas RUU Sisdiknas
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tegaskan Peran Guru Honorer Masih Diperlukan
- Hore, 2025 Guru Honorer Bakal Diangkat jadi PNS
- Menkomdigi Meutya Hafid Sapa Guru & Siswa di Daerah 3T, Sampaikan Pesan Prabowo
- NU Care-LAZISNU & Prudential Syariah Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Santri dan Guru
- 5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
- Bagaimana Pengangkatan Guru Supriyani Menjadi PPPK 2024, Masih Ada Kendala?