Guru Madrasah Keluhkan Sikap Kemenag
jpnn.com, TASIKMALAYA - Para guru madrasah di Kabupaten Tasikmalaya merasa heran dengan sikap kementerian agama (kemenag).
Pasalnya, kemenag sering meminta ulang berkas data guru madrasah.
Hal tersebut menyebabkan mereka bertanya-tanya berkas yang pernah diberikan para guru kepada Kemenag selama ini dikemanakan.
“Guru-guru itu bertanya-tanya data yang dulu itu dikemanakan. Kan masih sama, tidak ada perubahan, itu data kan sudah fix seperti itu,” ungkap Sekretaris Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kabupaten Tasikmalaya Aep, seperti diberitakan Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group).
Sebaiknya, Kemenag meminta data para guru pada saat ada perubahan data saja.
Misalnya, guru tersebut naik pangkat golonganya atau guru tersebut menempuh pendidikan kembali.
Guru madrasah juga mengeluhkan sulitnya mengakses aplikasi Simpatika yang dikeluarkan Kemenag. Sebab,tidak setiap guru madrasah memahami teknologi informatika.
”Para guru itu takut kalau tidak bisa menggunakan aplikasi Simpatika itu tunjanganya tidak cair. Akibatnya kinerja para guru itu kontra produktif,” ungkapnya.
Para guru madrasah di Kabupaten Tasikmalaya merasa heran dengan sikap kementerian agama (kemenag).
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat