Guru Madrasah Keluhkan Sikap Kemenag
jpnn.com, TASIKMALAYA - Para guru madrasah di Kabupaten Tasikmalaya merasa heran dengan sikap kementerian agama (kemenag).
Pasalnya, kemenag sering meminta ulang berkas data guru madrasah.
Hal tersebut menyebabkan mereka bertanya-tanya berkas yang pernah diberikan para guru kepada Kemenag selama ini dikemanakan.
“Guru-guru itu bertanya-tanya data yang dulu itu dikemanakan. Kan masih sama, tidak ada perubahan, itu data kan sudah fix seperti itu,” ungkap Sekretaris Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kabupaten Tasikmalaya Aep, seperti diberitakan Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group).
Sebaiknya, Kemenag meminta data para guru pada saat ada perubahan data saja.
Misalnya, guru tersebut naik pangkat golonganya atau guru tersebut menempuh pendidikan kembali.
Guru madrasah juga mengeluhkan sulitnya mengakses aplikasi Simpatika yang dikeluarkan Kemenag. Sebab,tidak setiap guru madrasah memahami teknologi informatika.
”Para guru itu takut kalau tidak bisa menggunakan aplikasi Simpatika itu tunjanganya tidak cair. Akibatnya kinerja para guru itu kontra produktif,” ungkapnya.
Para guru madrasah di Kabupaten Tasikmalaya merasa heran dengan sikap kementerian agama (kemenag).
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- 5 Berita Terpopuler: Dua Kategori PPPK 2024 dengan Gaji Berbeda, Mulai Berlaku Awal 2025, tetapi Tetap Ada Prioritas