Guru Memahami Kurikulum 2013 Sebatas Jargon
Jumat, 12 Juli 2013 – 00:50 WIB
Di antaranya sekolah tidak mengetahui grand design Kurikulum 2013 karena minimnya sosialiasi. “Mereka hanya mengetahui kurikulum 2013 kulitnya saja, yaitu melalui jargon dalam bentuk powerpoint yang selalu dipaparkan Mendikbud," ujar guru salah satu SMA di Jakarta ini.
Anehnya, lanjut dia, dalam ketidaktahuan itu, justru banyak pemerintah daerah yang “latah” hendak melaksanakan kurikulum 2013 di semua sekolah di seluruh wilayahnya meski tidak ditunjuk pemerintah.
Kelatahan juga melanda para kepala sekolah negeri maupun swasta yang menyatakan akan menerapkan kurikulum 2013 tahun ajaran 2013/2014 meski harus menanggung semua pembiayaannya secara mandiri.
Persoalan lain adalah banyak sekolah bingung dengan perubahan struktur kurikulum. Problem teknis yang berkaitan dengan perubahan struktur kurikulum yang menyebabkan adanya pelajaran yang hilang maupun bertambahnya jam membingungkan pihak sekolah karena semuanya itu berimplikasi pada nasib guru.
JAKARTA - Komisi X DPR RI diminta bertanggungjawab atas kekacauan persiapan penerapan Kurikulum 2013 yang akan dijalankan mulai 15 Juli nanti. Pasalnya
BERITA TERKAIT
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional