Guru Ngaji Cabuli Keponakan Sendiri
jpnn.com - MUARA BUNGO - Seorang guru ngaji seharusnya berperilaku baik sesuai dengan apa yang diajarkannya. Tapi apa yang diperbuat RR sangat bertolak belakang dan tak layak ditiru. Pria, 47 tahun warga Limbur Lubuk Mengkuang, Jambi itu nekat berbuat cabul kepada Melati (bukan nama sebenarnya) bocah 10 tahun yang masih terhitung keponakannya sendiri. Lebih parahnya, Melati adalah santri sekaligus murid mengajinya.
Peristiwa ini kini sedang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Bungo.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Jambi Ekspres (JPNN Group), peristiwa bejat RR terhadap santrinya itu terjadi pada Jumat (6/12) lalu. Lokasinya di rumah RR dikediaman pelaku. Saat itu Melati mengaji bersama dengan tiga santri lainnya. Seusai belajar mengaji, tiga teman Melati pulang kerumah masing-masing, namun korban ditahan untuk tidak pulang terlebih dahulu. Melati pun menurut saja dengan perkataan pamannya itu.
Saat sudah malam, RR bertanya pada Melati. "Kamu mau pandai mengaji atau tidak?" tanya RR. Tentu saja Melarti menjawab, "Iya."
Sang guru pun lantas memberikan syarat jika Melati ingin lancar mengaji. Ternyata, syaratnya adalah Melati harus mau berhubungan badan dengan RR. Nah, karena Melati masih polos, dia pun menuruti permintaan itu. Aksi pencabulan itupun terjadi di rumah RR saat situasinya sepi.
Setelah puas, RR memperbolehkan Melati yang masih kelas 4 SD pulang. Pelaku berpesan agar Melati tak menceritakan apa yang mereka lakukan kepada orang tuanya. Tapi dengan polosnya Melati bercerita kepada ibunya. Bak tersambar petir di siang bolong, ibu Melati langsung berteriak mendengar cerita sang anak.
Karena pelaku masih terhitung kerabat, keluarga Melati mempertimbangkan untuk melapor polisi. Tapi atas dorongan keluarga yang lain, orang tua Melati akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bango Rabu (11/12).
Kasat Rerskrim Polres Bungo AKP Ernis Sitinjak saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pencabulan yang dilakukan oleh guru ngaji terhadap santrinya sendiri. Menurut Ernis, korban telah melakukan visum. "Korban dan saksi telah kami mintai keterangan. Tapi untuk pelaku belum kami mintai keterangan. Yang jelas kasus ini akan segera kami proses," jelas AKP Ernis. (fth/mas)
MUARA BUNGO - Seorang guru ngaji seharusnya berperilaku baik sesuai dengan apa yang diajarkannya. Tapi apa yang diperbuat RR sangat bertolak belakang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground