Guru Ngaji Setubuhi Muridnya Berulang Kali

Guru Ngaji Setubuhi Muridnya Berulang Kali
Guru Ngaji Setubuhi Muridnya Berulang Kali
“Menurut pengakuan korban kepada orang tuanya, tersangka juga sempat mengancam agar tidak menceritakan kepada siapa saja. Jika peristiwa tersebut terkuak, maka murid-murid yang sudah disetubuhi akan menjadi gila dan mendapat bencana besar,” ungkap Dwi.

Sambungnya, tersangka memiliki 55 orang murid. Tersangka mengajar mengaji setiap hari, Selasa dan Jumat libur. Belajar mulai pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB. Malam hari sebanyak 25 orang murid. “Belajarnya dari pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB. nah, memang ada delapan orang murid, yakni empat orang laki-laki dan empat orang perempuan termasuk korban yang tinggal di rumah tersangka,” tandas Kapolsek.

Di hadapan petugas, tersangka mengaku korban Mawar dan tujuh orang temannya memang tinggal bersama tersangka. “Memang benar saya yang menyetubuhinya, dengan alasan agar cepat pintar. Kejadian ini sejak bulan Oktober hingga November lalu. Seingat saya sudah 10 kali saya menyetubuhi anak murid saya itu (Mawar, red), tidak ada yang lain,” kelit tersangka.(hak/war/ce3)

KAYUAGUNG--Seorang guru mengaji seharusnya bisa memberi teladan bagi muridnya. Namun tidak demikian halnya dengan seorang guru ngaji asal Desa Kembang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News