Guru Ngamuk, Siswa Takut ke Sekolah, Wali Murid Ngadu ke Dewan
jpnn.com - BINTUHAN – Orang tua dari sejumlah siswi SMP 35 Boarding School mendatangi gedung DPRD Kaur, Bengkulu, Senin (1/8) kemarin.
Mereka mengadu kelakuan salah seorang guru bernisial ME yang telah mengamuk atau memarahi para siswa hingga mengakibatkan para siswa kabur dan tidak mau datang ke sekolah lagi.
“Anak kami sekarang tidak mau sekolah lagi di SMP Bording School itu, karena masih takut karena dimarah gurunya beberapa waktu lalu,” ujar Aminudin (43), salah satu orang tua siswa saat mengelar hearing bersama komisi I DPRD Kaur, Senin (1/8).
Aminudin mengaku, ia bersama pihak sekolah dan Dinas pendidikan datang ke DPRD Kaur meminta permasalahan yang dilakukan oknum guru tersebut diselesaikan. Ia menceritakan, dugaan kekerasan dilakukan oleh guru pengasuh asrama di SMP itu terjadi beberapa minggu lalu.
Pada saat itu oknum guru tersebut kerap kehilangan tutup pentil motor yang diduga dilakukan oleh para siswa.
Lantaran sering hilang tutup pentil itu guru itu tiba-tiba langsung masuk asrama dan langsung ngamuk dengan cara merusak lemari para siswa dengan mengunakan alat dodos sawit. Atas kejadian itu beberapa siswa langsung ketakutan dan trauma dan kabur dari asrama tersebut.
“Kalau pemukulan itu tidak ada sebenarnya, tapi anak-anak kami itu sekarang ini masih trauma dan kami minta masalah ini diselesaikan dan dicari sulolisinya baik-baik,” harap Aminuddin seperti diberitakan Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini (2/8).
Dihadapan Komisi I DPRD Kaur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaur, M Daud Abdulah SPd mengakui jika ME melakukan hal tersebut. Namun ia berdalih jika yang dilakukan oknum guru itu masih normatif. Ia juga mengaku, jika persoalan tersebut telah diselesaikan dengan perjanjian antara guru dengan siswa.
BINTUHAN – Orang tua dari sejumlah siswi SMP 35 Boarding School mendatangi gedung DPRD Kaur, Bengkulu, Senin (1/8) kemarin. Mereka mengadu
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius