Guru Nurul: Alhamdulillah Honorer Nonkategori Masuk Prioritas
Meski tidak diangkat-angkat, Nurul mengatakan, mereka tetap sabar dan menunjukkan loyalitas tinggi.
Ini terbukti dengan banyak anak didik mereka yang berprestasi.
"Jadi sebagai penghargaan, pemerintah hendaknya mendukung regulasi untuk honorer non K2 ini. Selain itu persyaratan rekrutmen jangan dipersulit," sarannya.
Dia menuturkan, akibat pandemi Covid-19, hononer non K2 tetap semangat menjalankan pembelajaran daring mendukung program pemerintah. Guru honorer juga rela mendatangi siswa yang tinggal di pegunungan dan tidak memiliki handphone.
"Kami tetap semangat melayani meski kuota pulsa tidak kunjung diberi. Tujuannya kami satu, para siswa harus dapat hak pendidikannya makanya kami yang datangi rumah anak-anak. Cara ini bisa mengurangi rasa bosan siswa di rumah," tutupnya. (esy/jpnn)
Setelah honorer K2 selesai, masalah belum tuntas, masih ada honorer nonkategori.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 1.818 Honorer Tanah Bumbu Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK, Ini Pesan Pak Rusdiansyah
- Pernyataan Terbaru MenPANRB Rini soal Honorer pada Seleksi PPPK 2024
- 60,8% Guru Madrasah Belum Mendapat Tunjangan Sertifikasi, Begini Rencana Kemenag
- Guru Honorer Posisi Teratas Terjerat Pinjol, Semoga Pidato Presiden Prabowo Bukan Omon-omon
- Penjaga Sekolah jadi Honorer 19 Tahun, Hadapi Tes PPPK 2024 dengan Tenang
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Paruh Waktu Masih jadi Pertanyaan Besar, Ada Kejutan yang Bikin Bahagia, Wow