Guru Olahraga di Rejang Lebong Dianiaya Orang Tua Murid, IGORNAS Bilang Begini
jpnn.com, BANDUNG - Pengurus Pusat Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) angkat bicara terkait kasus penganiayaan yang dialami seorang guru olahraga, bernama Zaharman di Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (1/8/2023) pagi.
Ketua Umum PP Igornas Dikdik SM mengutuk keras tindak penganiayaan yang dilakukan oknum orang tua murid SMA Negeri 7 Rejang Lebong, Bengkulu hingga menyebabkan korban mengalami luka serius di bagian mata.
Dikdik mengatakan kejadian bermula saat Zaharman selaku guru olahraga menegur dan menindak muridnya, PDM, 16, yang sedang merokok di belakang sekolah saat jam sekolah.
Saat pulang ke rumahnya, PDM mengadu kepada orang tuanya Ar, 45, yang langsung mendatangi sekolah.
Tiba di sekolah, Ar mengaku jika anaknya dipukul oleh Zaharman. Meski sempat ditahan, Ar akhirnya bisa masuk ke sekolah dengan membawa pisau dan katapel serta bertemu dengan korban.
Saat itu, Ar langsung mengarahkan katapel ke korban dan mengenai matanya. Melihat mata korban mengeluarkan darah, Ar panik dan langsung kabur ke luar sekolah.
Akibat dari penganiayaan yang dilakukan Ar, salah satu bola mata Zaharman mengalami luka parah hingga pecah dan harus dioperasi.
“Kami, Igornas, mengutuk keras tindak perilaku binatang oknum orang tua murid tersebut dan mendorong pihak berwajib untuk segera memproses hukum pelaku,” kata Dikdik SM melalui rilis yang diterima JPNN.com, Rabu (2/8/2023).
Pengurus Igornas angkat bicara terkait penganiayaan yang dialami seorang guru olahraga, bernama Zaharman di Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (1/8/2023) pagi.
- Inilah Pengakuan Guru Honorer Supriyani di Persidangan, Mencabut Rumput
- Efek Kasus Guru Honorer Supriyani: Camat-Jaksa Hilang Jabatan, Polisi Diperiksa Propam
- Propam Periksa Guru Supriyani soal Permintaan Rp 50 Juta dari Polisi
- Kasus Guru Honorer Supriyani, 2 Jaksa di Konawe Selatan Diperiksa Kejati
- Perdamaian Guru Supriyani Berujung Pemecatan Ketua LBH HAMI Konsel, Kok Bisa?
- LBH HAMI: Perdamaian Guru Supriyani & Orang Tua Siswa Tak Ada Gunanya