Guru Olahraga Pukul Siswi hingga Berdarah
Hal senada disampaikan rekan-rekan GPR. RJR, salah seorang kawannya, juga mengalami perlakuan serupa.
Namun, peristiwa itu terjadi pekan sebelumnya. RJR dipukul di bagian pinggul kanan saat jam olahraga.
Dia dan rekan-rekannya diminta lompat-lompat sebanyak 50 kali. "Terus karena capek, berhenti, lalu dipukul," ujarnya.
RJR mengaku dipukul dengan menggunakan pipa. RJR juga dijewer. Termasuk rekannya yang lain.
"Katanya saya ngelamun. Padahal, saya gak ngelamun," imbuh rekannya yang lain.
Pada kejadian yang menimpa GPR, kata RJR, saat dipukul Singgih, GPR mengucapkan kata kotor. Mendengar itu, Singgih pun kembali memukul GPR.
Sementara itu, Kepala SDN dr Soetomo I Rusjati Kusuma mengatakan, kasus itu sudah tuntas. Wali murid tidak menuntut secara hukum.
Wali murid juga sudah membuat surat kesepakatan yang ditandatangani berbagai pihak sebagai saksi.
Guru olahraga di SDN dr Soetomo I, Surabaya dikabarkan memukul kepala salah seorang siswi kelas IV.
- Dua Batita di Palembang Mendapatkan Kekerasan oleh Pengasuh
- KPAI Minta Oknum Guru yang Lakukan Kekerasan Terhadap Murid di Malang Diberi Sanksi
- Influencer Parenting Pemilik Daycare Depok Ditangkap, jadi Tersangka Penganiaya Balita
- Upaya KPAD Menekan Angka Kekerasan Terhadap Anak di Bekasi
- KPAI: Daycare Solusi Masalah Kekerasan pada Anak
- Lestari Moerdijat Sebut Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Harus Didukung Semua Pihak