Guru P1 Minta Diangkat PPPK 2024 Tanpa Tes, Serdik & Usia Jadi Tolok Ukur

Guru P1 Minta Diangkat PPPK 2024 Tanpa Tes, Serdik & Usia Jadi Tolok Ukur
Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade Pendidikan Menengah (FGLPG Dikmen) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Nadzif Eko Nugroho, SH, S.Pd., bersama pengurus dan guru P1. Foto dok. FGLPG Dikmen for JPNN

jpnn.com - Peserta prioritas satu (P1) mendesak pemerintah untuk memprioritaskan mereka pada seleksi PPPK 2024.

P1 yang merupakan guru honorer lulus passing grade (PG) seleksi PPPK 2021 belum semuanya terangkat.

Tercatat sekitar 14 ribu guru P1 yang menanti penempatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun ini. 

"Saya atas nama guru P1 Jateng meminta agar sisa P1 diangkat PPPK tahun ini tanpa tes," kata Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade Pendidikan Menengah (FGLPG Dikmen) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Nadzif Eko Nugroho, SH, S.Pd., kepada JPNN, Senin (5/8). 

Dia mengungkapkan bagaimana kegelisahan guru P1 dengan perubahan regulasi seleksi CPNS 2024 dan PPPK. Salah satunya adalah ketentuan mengikuti tes CAT atau computer assisted test. 

P1 sudah berkali-kali ikut tes, tetapi terhempas karena formasi terbatas. Kalau seleksi PPPK 2024 harus dites kembali, menurut Nadzif, apakah ada jaminan mereka pasti diangkat. 

"Atas nama keadilan, kami mendesak agar P1 diakomodasi seluruhnya. Paling tidak didahulukan P1 yang beserdik dan melihat usia," cetusnya. 

Sebelumnya, pemerintah mengatakan seluruh honorer bisa mendaftar PPPK 2024. Namun, istilah prioritas satu (P1), P2, P3, P4, saja P lainnya tidak lagi digunakan. 

Guru P1 yang merupakan guru honorer minta diangkat jadi PPPK 2024 tanpa tes, serdik, dan usia harus dijadikan tolong ukur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News