Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia

Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. Foto: Dok. JPNN.com

“Pengangkatan satu juta guru menjadi PPPK sebenarnya merupakan langkah darurat sebagai solusi persoalan kesejahteraan guru yang belasan tahun tak kunjung tuntas, namun faktanya solusi darurat ini juga tidak berjalan optimal karena hingga saat ini masih ratusan ribu guru yang belum diangkat menjadi PPPK,” katanya.

Lemahnya koordinasi antar kementerian/lembaga (K/L), lanjut Huda menjadi kendala utama penuntasan program satu juta guru honorer menjadi PPPK.

Lemahnya koordinasi ini menjadi kendala baik pada proses penentuan formasi, pendaftaran, seleksi, kelulusan, pengangkatan, hingga penempatan guru honorer menjadi PPPK.

“Maka wajar jika saat meskipun ada klaim sebanyak 740.000 guru honorer telah lulus seleksi PPPK dari Kemendikbud Ristek namun tidak semua dari mereka mendapatkan surat keputusan (SK) pengangkatan dari Kemenpan RB,” katanya.

Politikus PKB ini berharap agar semua stake holder pendidikan menjadikan persoalan kesejahteraan guru menjadi concern bersama.

Menurut Huda, kesejahteraan guru menjadi kunci utama perbaikan sistem pendidikan secara menyeluruh.

“Selama ini perbaikan sistem pendidikan kita terkesan parsial dan jalan di tempat karena persoalan utamanya yakni kesejahteraan guru tidak jadi prioritas utama. Dalam pandangan kami perubahan kurikulum, perbaikan sarana prasarana sekolah, hingga pergantian seragam siswa tidak akan banyak berarti jika guru tidak disejahterakan,” pungkas Huda.(fri/jpnn)

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan guru menjadi kelompok profesi utama yang menjadi korban jeratan pinjaman online (Pinjol).


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News