Guru PNS dan PPPK Masih Kurang, Tenaga Honorer di Daerah Ini Dioptimalkan
jpnn.com, MALANG - Bupati Malang M Sanusi mengatakan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih terbatas.
Menurut dia, dengan adanya keterbatasan jumlah guru PNS dan PPPK, itu maka pihaknya akan mengoptimalkan tenaga honorer.
"Tenaga honorer masih (kami optimalkan),” kata Sanusi di Kabupaten Malang, Kamis (28/4).
Sanusi mengatakan untuk saat ini optimalisasi tenaga honorer termasuk PPPK dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan tenaga pendidik.
“Saat ini kami sedang ajukan lagi. Sementara ini, yang jalan honorer ditambah lagi dengan PPPK,” ungkapnya.
Dia menjelaskan saat ini pihaknya telah mengajukan anggaran kepada pemerintah pusat. Pihaknya pun masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
“Ketika anggarannya sudah disediakan, maka kami adakan formasi lagi," kata Sanusi.
Di sisi lain, Sanusi meminta para guru di Kabupaten Malang dapat mengeksplorasi kemampuan serta potensi yang dimiliki, terutama berkaitan pada sektor pendidikan.
Dengan adanya keterbatasan guru PNS dan PPPK, maka daerah ini mengoptimalkan keberadaan tenaga honorer.
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Beragam Penyebab Honorer Gagal Administrasi PPPK 2024, Niko: Sepele
- 2 Masalah Tak Terduga PPPK 2024, Salah Satunya soal Penyisipan
- 5 Berita Terpopuler: Ada Syarat Penting di Seleksi PPPK 2024, Banyak Honorer TMS, Unik
- Info BKN soal Masa Sanggah PPPK 2024, Honorer Database BKN Simak ya
- Unik, 7 Honorer Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024 Malah Disanggah