Guru PPKN jadi Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ182, Suami ke RS Polri
jpnn.com, JAKARTA - Seorang Guru SMK Negeri 3 Pontianak bernama Panca Widia Nursanti merupakan salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).
Suami Panca Widia, Rafiq Yusuf Al Idrus, mengaku masih menunggu proses identifikasi jenazah istrinya.
"Saya ke RS Polri hanya mau cari kejelasan tentang kondisi yang ada (proses identifikasi). Untuk data pendukung sudah saya sampaikan kepada pihak yang membutuhkan seperti tes DNA," kata Rafiq saat ditemui di RS Polri, Jakarta, Selasa (12/1).
Rafiq menjelaskan untuk proses pengambilan sampel DNA sudah dilakukan di Pontianak tempat dirinya tinggal bersama keluarga dan tinggal menunggu konfirmasi.
"Untuk data hari ini tidak disampaikan karena sudah kami berikan data primer dan sekunder ketika di Pontianak," ujarnya.
Rafiq mengungkapkan bahwa data ante-mortem sudah diberikan anak pertamanya, seperti gigi dan darah untuk dicocokkan dengan korban.
Rafiq mengatakan jika jenazah istrinya sudah diidentifikasi maka rencananya akan dimakamkan di Pontianak.
Dia mengatakan, istrinya merupakan guru PPKN di SMK Negeri 3 Pontianak.
Panca Widia Nursanti, guru PPKN SMK N 3 Pontianak, merupakan salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
- Inisial B
- PKPU Lancar, Sriwijaya Air Optimistis Terbang Lebih Tinggi
- Satgas Covid-19 Geregetan Mendapati Sriwijaya Air Melakukan Kesalahan yang Sama Lagi
- Kemnaker Fasilitasi Pertemuan Pekerja dengan Manajemen Maskapai Garuda dan Sriwijaya Air
- Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dapat Santunan Rp3 Miliar dari Jasa Raharja
- Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan, Begini Respons Bang Irwan