Guru PPKN jadi Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ182, Suami ke RS Polri
Panca Widia Nursanti yang lahir pada 17 April 1974 imeninggalkan seorang suami dan empat orang anak, terdiri dari satu laki-laki dan tiga perempuan.
Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta hingga Selasa pagi telah menerima 58 sampel DNA keluarga korban jatuhnya insiden jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Kami informasikan sampai dengan pukul 09.00 WIB hari ini, Tim DVI RS Polri telah menerima sebanyak 58 sampel DNA dari keluarga korban," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa.
Dia mengatakan Tim DVI RS Polri juga telah menerima 56 kantong jenazah dan kantong properti yang ditemukan tim SAR di lokasi insiden tersebut. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Panca Widia Nursanti, guru PPKN SMK N 3 Pontianak, merupakan salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Inisial B
- PKPU Lancar, Sriwijaya Air Optimistis Terbang Lebih Tinggi
- Satgas Covid-19 Geregetan Mendapati Sriwijaya Air Melakukan Kesalahan yang Sama Lagi
- Kemnaker Fasilitasi Pertemuan Pekerja dengan Manajemen Maskapai Garuda dan Sriwijaya Air
- Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dapat Santunan Rp3 Miliar dari Jasa Raharja
- Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan, Begini Respons Bang Irwan