Guru Protes Gajinya Dipotong

Guru Protes Gajinya Dipotong
Guru Protes Gajinya Dipotong
MAJALENGKA - Para guru di Kabupaten Majalengka meradang. Mereka mempertanyakan potongan dana sebesar Rp10 ribu dari gajinya bulan Oktober 2012, yang konon untuk dana Palang Merah Indonesia (PMI). Mereka protes, karena merasa gajinya “disunat” tanpa ada pemberitahuan resmi, baik melalui surat atau sosialisasi dari instansi terkait.

Ketua Forum Pengembangan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (FPPTK) Kabupaten Majalengka, Momon Lentuk SPd MPd mengatakan, dirinya mendapat pertanyaan dari para guru yang ada di Majalengka, terkait pemotongan uang gajinya Rp10 ribu untuk PMI. Para guru merasa kaget dengan adanya potongan tersebut, karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan secara resmi atau sosialisasi dari instansi terkait mengenai akan adanya pemotongan dana tersebut.

“Para guru mempertanyakan soal potongan dana Rp10 ribu tersebut, karena sama sekali tidak ada pemberitahuan sebelumnya, baik dalam bentuk surat ataupun sosialisasi. Seharusnya, sebelum melakukan pemotongan dana terlebih dulu ada surat edaran resmi, sehingga para guru tidak merasa kaget dan tidak akan bertanya-tanya. Bagi kami para guru, bukan persoalan besar kecilnya potongan dana tersebut, tapi caranya yang sama sekali tidak baik dan seolah-olah tidak menghargai Dinas Pendidikan, kepala sekolah dan para guru yang haknya langsung dipotong,” jelas Momon seperti diberitakan Radar Cirebon (Grup JPNN).

Dikatakan Momon, jika rencana pemotongan dana untuk bantuan sosial atau apa saja peruntukannya diberitahukan secara resmi, tidak mungkin ada komplain dari para guru. Bahkan kalau memang pemotongan itu untuk dana sosial dan secara resmi ada surat pemberitahuan, mungkin saja ada yang memberikannya lebih besar dari potongan saat ini.

MAJALENGKA - Para guru di Kabupaten Majalengka meradang. Mereka mempertanyakan potongan dana sebesar Rp10 ribu dari gajinya bulan Oktober 2012, yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News