Guru Pukul Siswa di Surabaya, Endingnya Seperti Ini

Bagi dia, hal ini pun telah ditunjukkan oleh keluarga Ali Muhjayin dengan mencabut laporan ke Polrestabes Surabaya dan memaafkan guru tersebut.
Wali Kota Eri menilai, bahwa kasus ini menjadi bukti bahwa warga Kota Surabaya memiliki rasa empati dan gotong royong yang tinggi. Dia berharap, kejadian ini dapat menjadi pembelajaran dan contoh bagi warga.
Bagi Eri, ketika membangun Surabaya ini dilakukan oleh dengan hati seperti Ali Muhjayin, maka dia yakin Kota Pahlawan akan menjadi lebih hebat dari hari ini.
"Rasa empati, rasa gotong royong dan tepo seliro itu ditunjukkan betul di Kota Surabaya. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi saya pribadi wali kota, secara umum juga kepada seluruh warga Surabaya," katanya.
Terkait proses administrasi terhadap guru JS tersebut, Wali Kota Eri menyatakan proses ini tetaplah berjalan dan tengah ditangani oleh Inspektorat Surabaya.
Dia pun bakal melakukan tes psikologi terhadap guru tersebut, sehingga muridnya dapat lebih nyaman.
"Insya Allah, ketika Pak Ali sudah mencabut laporan di polres, maka kami juga akan mempertimbangkan itu. Sehingga nanti ke depan gurunya juga diberikan kesempatan agar ini menjadi pembelajaran betul, maka tidak ada lagi kekerasan guru terhadap muridnya," terangnya.
Sementara itu, orang tua siswa Ali Muhjayin mengakui telah mencabut laporan polisi dan memaafkan guru tersebut.
Wali Kota Eri Cahyadi turun tangan menangani kasus guru pukul siswa di SMP Negeri 49 Surabaya.
- Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Siap Huni untuk Guru, Mendikdasmen: Ada Subsidinya
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri
- Satpol PP Surabaya Temukan 2 RHU Jual Miras saat Ramadan
- KAI Daop 8 Tes Narkoba Kepada 100 Pekerja, Ini Hasilnya