Guru SD Keluhkan Metode Penilaian di Kurikulum Baru
Senin, 15 Juli 2013 – 22:22 WIB
JAKARTA - Hari ini kurikulum baru dengan model tematik integratif resmi dijalankan di 6.000 lebih sekolah SD, SMP dan SMA. Namun, para guru di jenjang SD belum tahu cara memberikan penilaian karena Sistem Kompetensi Lulusan (SKL) versi kurikulum baru ini belum diajarkan.
Guru kelas 4 SD Senen 03, Nurjanatun misalnya, secara gamblang menyatakan pelatihan selama 52 jam yang diberikan beberapa hari lalu belum cukup untuk bisa sepenuhnya mengimplementasikan Kurikulum 2013. Menurutnya, pelatihan mestinya dilakukan selama sebulan.
Bu guru yang lebih akrab disapa dengan nama Nur itu menuturkan, pelajaran model tematik sendiri baginya bukan hal baru karena sudah pernah diterapkan di kelas 1, 2, dan 3 tempat dia mengajar. "Yang agak kurang, kita kurang memahami SKL itu untuk diterapkan kepada anak, itu yang harus terus kita wanti-wanti," kata Nurjanatun, Senin (15/7).
Dia menjelaskan, dalam 52 jam pelatihan itu guru-guru sasaran Kurikulum 2013 diberikan tes awal dan tes akhir tentang pehamanan kurikulum. Selanjutnya, para guru pada hari kedua hingga keempat pelatihan mendapat pembelajaran tentang teori dan praktek mengajar tematik.
JAKARTA - Hari ini kurikulum baru dengan model tematik integratif resmi dijalankan di 6.000 lebih sekolah SD, SMP dan SMA. Namun, para guru di jenjang
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert