Guru SD Krisis, Guru SMP Membludak
Kamis, 24 Januari 2013 – 12:42 WIB
Untuk jenjang SMP, jumlah guru tercatat sebanyak 1.026 orang, sedang kebutuhannya hanya 702 orang. Membludaknya jumlah guru terjadi hampir pada semua mata pelajaran, kecuali Seni Budaya yang kekurangan 22 orang. Kelebihan guru terbanyak pada mata pelajaran IPA terpadu, dengan jumlah guru yang ada 164 orang, padahal kebutuhannya hanya 96 orang atau selisih 68 orang. Berikutnya, guru matematika kelebihan 60 orang, IPS terpadu 50 orang, dan Bahasa Indonesia 44 orang. Di sisi lain, guru SMP yang bakal pensiun tahun ini juga tak signifikan, jumlahnya hanya 20 orang.
“Salah satu sebab kelebihan guru ini karena sekarang guru diwajibkan mengajar minimal 24 jam perminggu. Dulu tidak mesti mengajar sampai 24 jam, tapi sisanya ditutupi dengan tugas tambahan misalnya menjadi pengelola perpustakaan,” imbuhnya.
Sementara di jenjang SMA, juga ada kelebihan guru pada semua mata pelajaran, tapi tidak separah di SMP. Kelebihan bervariasi mulai kurang dari 10 orang hingga terbanyak 27 orang. Sedang di SMK ada kekurangan guru pada beberapa mata pelajaran. Tapi menurut Ipansyah, jumlahnya pun tak krusial dan bisa disiasati sementara dengan mengangkat guru honor.
Menyikapi persoalan ini, Ipansyah mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan sebelum melakukan redistribusi guru. Khususnya terkait pemberlakuan kurikulum baru oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pasalnya, rencana penambahan jam maupun penghapusan mata pelajaran tertentu yang sekarang masih digodok bakal memengaruhi kebutuhan guru.
BANJARMASIN – Kekurangan guru untuk jenjang SD di Banjarmasin pada tahun 2013 diprediksi mencapai 424 orang. Sedangkan jumlah guru SMP
BERITA TERKAIT
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia