Guru SD Tewas Digorok Teman
Minggu, 30 Desember 2012 – 09:58 WIB
MEULABOH--Seorang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN 17) tewas mengenaskan. Leher belakang Yuliadi (26) koyak, akibat luka gorokan parang, Sabtu (29/12) sekira pukul 06.30 WIB. Pelaku pembantaian tersebut ditenggarai temannya sendiri, yang buru-buru kabur beberapa detik setelah mengeksekusi korban.
Kematian tragis Yuliadi sontak menggegerkan masyarakat Blang Beurandang, Aceh Barat. Oknum pengajar sekaligus penduduk setempat ini, keluar rumah dengan menjerit-jerit sambil memegang bagian leher belakang yang bersimbah darah. Ia menyebut-nyebut nama Juanda Syahputra warga Ujung Fatiah, Nagan Raya sebagai pelaku kejahatan tersebut. Tak berapa lama setelah kejadian, Yuliadi lantas meregang nyawa. Ia tewas menyedihkan di depam rumah, sementara darah mengucur deras dari pangkal leher.
Baca Juga:
Menurut keterangan penduduk setempat kepada Metro Aceh (Grup JPNN), sebelumnya melihat Juanda berlari keluar rumah dengan kondisi tanpa baju dan cuma mengenakan celana bola. Kondisi tersebut membuat warga terkejut, karena selang beberapa detik berikut menyusul Yuliadi dibelakangnya. Kondisi korban pun nyaris sama, tanpa pakaian dan cuma mengenakan celana pendek di atas paha.
Pelaku tak sempat dikejar, karena menghilang diantara rimbunnya hutan kebun karet, di Desa Suak Raya, Johan Pahlawan. Sementara itu, polisi menerima laporan masyarakat segera terjun ke TKP. Dari lokasi ada temuan barang bukti berupa parang berlumur darah.
MEULABOH--Seorang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN 17) tewas mengenaskan. Leher belakang Yuliadi (26) koyak, akibat luka gorokan parang, Sabtu
BERITA TERKAIT
- Eks Anggota TNI Tewas Dibunuh, 7 Pelaku Masih Diburu
- Todongkan Airsoft Gun di Loket Parkir, PNS KSOP Bakauheni Tersangka
- Todong Petugas Loket Parkir Pakai Airsoft Gun, PNS KSOP Bakauheni Ditangkap Polisi
- Bos Rental Mobil Tewas Ditembak Oknum TNI AL, Penyewa Kendaraan Tersangka
- Ajat Supriatna, Penyewa Mobil Kasus Penembakan di KM 45 Tol Tangerang Ditetapkan Tersangka
- Tegur Pemuda Lagi Mabuk, Anggota Banser Tasikmalaya Dianiaya, Kritis