Guru Sebut Dante Tak Percaya Diri Saat Berenang
"Anak seumuran Dante itu pasti saat mau berenang dan itu bukan sama orang tuanya pasti ngerasa cemas," tutur Wani.
"Jadi, saya enggak bisa bicara spesifik Dante takut atau bagaimana, tetapi normal saja reaksinya seperti anak-anak di awal-awal ketika berenang tidak sama orang tua yang mendampingi ketika berenang," sambungnya.
Meski begitu, dia mengatakan, Dante memiliki progres saat praktik berenang di sekolah.
"Semua proses, dari awal kita ajarin juga. Dari awal (tidak percaya diri), tetapi berproses," kata Wani Siregar.
Namun, pada awal 2024, mendiang Dante beberapa kali tidak masuk sekolah bertepatan dengan kegiatan renang.
Wani menyebut, Dante absen sekolah dengan alasan sakit atau pun pergi.
"Akhir-akhir ini awal tahun ajaran bertepatan dengan schedule berenang dia jarang masuk. Biasanya kalau enggak lagi pergi ya sakit," ucap Wani Siregar. (mcr7/jpnn)
Ketua Yayasan Parent Relationship Janitra Bina Manusa School Wani Siregar memberikan keterangan sebagai saksi atas kasus kematian Dante di Polda Metro Jaya.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Firda Junita
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- Sedih Kehilangan Anak, Tamara Tyasmara Nyaris Loncat dari Lantai Dua
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024