Guru Seni Kurang, Kemendikbud Turunkan Seniman
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS).
Ini merupakan program seniman memberikan pembelajaran seni budaya melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan, GSMS bisa membantu memfasilitasi keterbatasan sekolah dalam menghadirkan guru seni budaya yang selama ini menjadi kendala di satuan pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA/SMK.
"Selama ini guru-guru yang mengajar seni budaya bukan berlatarbelakang guru seni," ujar Hilmar, Rabu (2/9).
Dia berharap, dengan program GSMS bisa meningkatkan wawasan peserta didik/siswi tentang seni budaya serta memberikan motivasi untuk berprestasi di bidang seni.
Selain itu dengan belajar seni diharapkan dapat memperkuat karakter siswa.
"Seni merupakan salah satu pilar penting dalam penguatan karakter bangsa," ucapnya.
Sementara Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, Restu Gunawan mengungkapkan, GSMS tahun ini dilaksanakan 16 provinsi.
Kemendikbud kembali menyelenggarakan Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah untuk mengatasi kekurangan guru seni di sekolah-sekolah
- Film 'Tulang Belulang Tulang' Siap Tayang di Bioskop
- Kemendikbudistek Wujudkan Mimpi Anak Indonesia Lewat Beragam Program Beasiswa
- Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru Menjadi Pilar Penting Merdeka Belajar
- Canvas of Dreams, Wadah Eksplorasi Kreativitas Seniman Muda Menebar Kebaikan
- Kemendikbudristek Mempercepat Digitalisasi Pendidikan Lewat Platform Teknologi
- Festival Payung Api, Sajikan Karya Kolaboratif dengan Perpaduan Tradisi & Seni