Guru Sertifikasi Diawasi Tim Monitoring
Rabu, 21 Maret 2012 – 11:25 WIB

Guru Sertifikasi Diawasi Tim Monitoring
MALANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang menerjunkan tim pengawas Kota Malang untuk memonitoring kinerja guru sertifikasi. Surat penugasan sudah diberikan sejak kemarin kepada para pengawas untuk menilai kinerja guru sebelum mendapatkan tunjangan profesi pendidik (TPP).
”Pengawas sudah diberi tugas resmi oleh kepala Dikbud untuk melakukan monitoring guru penerima TPP,” ungkap Kabid Fungsional Tenaga Kependidikan Dikbud Kota Malang, Supriyadi kepada Malang Post (Group JPNN).
Baca Juga:
Masing-masing pengawas kata dia sudah dibekali instrumen penilaian yang menjadi bahan saat di lapangan. Namun karena jumlah pengawas yang hanya 27 orang maka pengawasan juga akan dibantu oleh kepala sekolah.
Diharapkan para kepala sekolah bisa melaporkan kinerja masing-masing guru penerima tunjangan sertifikasi ini. Misalnya saja terkait kewajiban mengajar 24 jam dalam satu minggu hingga karakter dan perilaku guru. Hasil monitoring ini selanjutnya akan menjadi penentu apakah yang bersangkutan bisa menerima tunjangannya pada triwulan pertama tahun 2012 atau tidak. Sebab jika tidak ada kendala pada April mendatang pengajuan SK penerima tunjangan akan dilakukan oleh masing-masing dikbud di daerah.
MALANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang menerjunkan tim pengawas Kota Malang untuk memonitoring kinerja guru sertifikasi. Surat
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025