Guru-Siswa Madrasah Internasional Wajib Kuasai Tiga Bahasa
Rabu, 11 Januari 2012 – 22:12 WIB
JAKARTA--Kementerian Agama (Kemenag) di tahun 2012 ini sudah menyiapkan Rp10 miliar untuk membuka 10 unit madrasah bertaraf internasional yang tersebar di sejumlah daerah. Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali mengatakan, pembukaan madrasah internasional ini diutamakan dari konversi status sekolah. "Pembukaan madrasah internasional ini tidak membangun dari awal. Tetapi, memanfaatkan bangunan madrasah yang sudah ada. Intinya, harus menyesuaikan dengan kriteria kita," ujarnya.
"Tahun ini sudah kita rancang draft mengenai kriteria dan syarat-syarat untuk memperoleh izin madrasah internasional. Dalam hal ini sangat dimungkinan beberapa madrasah yang sudah eksis bisa mengajukan diri. Kita rencanakan 10 unit saja," ungkap Ali kepada JPNN di Jakarta, Rabu (11/1).
Baca Juga:
Menurutnya, sistem konversi dari status swasta ke madrasah negeri internasional yang ditetapkan tersebut disebabkan karena minimnya anggaran. Sehingga, tidak perlu membangun madrasah dari awal. Namun, setiap madrasah yang siap dikonversi akan diberi bantuan oleh pemerintah masing-masing Rp 1 miliar.
Baca Juga:
JAKARTA--Kementerian Agama (Kemenag) di tahun 2012 ini sudah menyiapkan Rp10 miliar untuk membuka 10 unit madrasah bertaraf internasional yang tersebar
BERITA TERKAIT
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024