Guru SMK Menganiaya Enam Siswa
Rabu, 03 April 2013 – 07:22 WIB
"Anak saya ngadu ditampar sama gurunya hanya karena lupa membawa fotokopi pelajaran seni budaya," ujar Ny Eti Susanti orang tua murid YP (15), salah satu siswa yang ditampar.
Suparli orang tua SI tidak terima anak ke duanya dianiaya di sekolah oleh gurunya. "Saya saja belum pernah menempeleng atau memukul wajah anak saya. Ini guru seenaknya saja. Kalau memang anak saya nakal ya tegur saja, dengan cara yang baik, bukan menempeleng," katanya emosi.
Terkait kejadian itu, pihak sekolah melakukan pertemuan dengan perwakilan orang tua murid. Dalam pertemuan secara tertutup di ruang kepala sekolah itu, pihak SMK PGRI 3 menyampaikan permintaan maaf atas perlakuan kurang terpuji yang dilakukan salah satu gurunya.
Usai pertemuan, Deden Irawan guru mata pelajaran seni dan budaya yang melakukan penganiayaan, mengaku emosi karena enam siswanya, karena sering mengabaikan tugas.
BOGOR - Kekerasan di sekolah kembali terjadi. Seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 3 Kota Bogor menganiaya enam siswanya. Mereka adalah,
BERITA TERKAIT
- Pencurian 50 Gram Emas di Mes Karyawan Jakpus, Polisi Periksa 3 Orang
- Kasus Rudapaksa Gadis Disabilitas: Polisi Periksa Sejumlah Saksi
- Maling Gondol Emas 50 Gram di Mes Karyawan Jakarta Pusat, Polisi Selidiki
- Mantan Honorer di Pekanbaru Ditikam Berkali-kali, Pelaku Sempat Mengaku Oknum Anggota
- Polsek Bintan Timur Ciduk 2 Pelaku Prostitusi Anak di Bawah Umur
- Misteri Penembakan Pengacara di Bone, Konon Terduga Pelaku Mengerucut