Guru SMK Pengkritik Ridwan Kamil Tidak Mencaci, Reaksi Kang Emil Berlebihan
jpnn.com, BANDUNG - Pengamat politik Boni Hargens menyoroti nasib guru honorer sebuah SMK di Cirebon yang dipecat seusai mengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu menilai reaksi Ridwan Kamil yang seorang pemimpin juga berlebihan dan tidak bijak, sehingga berujung pemecatan guru SMK tersebut oleh yayasan.
Boni memandang komentar yang disampaikan Muhammad Sabil di akun Instagram Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil hanya kritik standar dalam demokrasi.
"Prinsip kebebasan sipil melindungi guru tersebut, apalagi komentarnya untuk menjernihkan peran gubernur sebagai pejabat publik," ujar Boni diberitakan JPNN Jabar, Rabu (15/3).
Menurut Boni, kritik yang disampaikan guru honorer itu juga bukan berupa cacian atau ada unsur penghinaan terhadap Ridwan Kamil.
Oleh karena itu, dia menilai terlalu berlebihan jika imbasnya kepada guru SMK tersebut berupa pemecatan sampai perundungan.
“Kalau itu kata-kata cacian, hujatan, ya, harus ditindak UU ITE, tetapi itu kan hanya kritik biasa,” ujar Boni.
Itu sebabnya Boni menyebut reaksi eks wali kota Bandung itu tidak bijak bahkan berlebihan hingga berujung pemecatan guru tersebut.
Reaksi Ridwan Kamil atas komentar guru SMK di Cirebon melalui Instagram dinilai berlebihan, karena guru honorer itu tidak mencaci Kang Emil.
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Dirjen Nunuk Minta Pemda Akomodasi Guru Honorer di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja