Guru SMP Tewas setelah Dihajar 20 Orang

Guru SMP Tewas setelah Dihajar 20 Orang
Keluarga menangisi kepergian Adrianus Amit sebelum dilakukan otopsi di RSUD dr. Soedarso Pontianak, Rabu (12/9). Foto: MAULIDI MURNI/Rakyat Kalbar/JPNN.com

Ahli Forensik RSUD dr. Soedarso, dr. Monang Siahaan, Mked (For) yang mengotopsi jasad Adrianus Amit menjelaskan, korban meninggal dunia adalah luka di bagian kepala.

"Lebih cenderung dan prioritas ke rongga kepala, yaitu di bagian otak oleh pengaruh benda tumpul," ungkapnya.

Sedangkan luka lainnya, menurut dia, hanya sebatas luka memar kecil. Luka di kaki yang diduga setrum, kata Monang, hanya lebam biru kecil dan tidak itu memengaruhi.

Salah seorang penasihat hukum korban yang diketuai Pengacara Martinus Ekok, Carlos Penadur, menyatakan akan mendampingi Endah sampai proses hukum selesai. Pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke Polresta Pontianak.

"Sejauh ini proses penyidikan sudah ada empat orang tersangka yang sudah ditahan," beber Carlos. Ia belum tahu motif dari peristiwa itu. Yang pasti pihaknya meminta keadilan.

Dikonfirmasi tadi malam, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Kalbar, Kombes Pol Asep Safrudin, menyatakan pihaknya dalam proses menyeldiki peristiwa tersebut.

“Itu memang benar, sekarang udah dilimpahkan ke Polda Kalbar pada tadi pagi,” terangnya.

Empat tersangka pun sudah ditetapkan. “Nanti akan terus dikembangkan, bagaimana nanti hasil dari pemeriksaan tersangka apakah ada tersangka baru, masih terus kita kembangkan,” pungkas Asep. (mau/moh)


Guru SMP itu diseret dari dalam kamarnya oleh sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah 20.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News