Guru Tak Dilibatkan, Kurikulum Baru Dipastikan Gagal
Jumat, 23 November 2012 – 21:21 WIB

Guru Tak Dilibatkan, Kurikulum Baru Dipastikan Gagal
Selain itu, kata Retno, seluruh kebijakan pendidikan yang diambil selama ini oleh Kemdikbud nyaris tidak mempertimbangkan kepentingan guru. Itulah yang menjadi alasan mengapa selama dua tahun terakhir sejak berdirinya FSGI, secara terus menerus melakukan perlawanan terhadap ketidak adilan.
“Seharusnya kebijakan pendidikan mementingkan kebutuhan anak, bukan mengorbankan anak. Kalau dengan pola-pola yang dibangun saat ini, itu mengorbankan kepentingan anak,” kata guru yang hingga kini masih intens mendesak pemerintah menghentikan pelaksanaan Ujian Nasional (UN). (fat/jpnn)
JAKARTA - Praktisi pendidikan, Prof H.A.R Tilaar mengaku pesimis dengan kurikulum baru yang kini siap diberlakukan tahun 2013 oleh Kementrian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penjurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA Berlaku Mulai Tahun Ajaran Baru
- FH UKI dan Universitas Sevilla Jalin Kerja Sama di Bidang Riset dan Akademis
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Program Lampu Belajar: Anak Sekolah di Desa pun Berhak Menjadi Cerdas
- Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan, FKS Inspire Beri Pelatihan Skill untuk Guru dan Siswa SMK
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan