Guru Terlapor Cubit Siswi, Antara Tangis dan Pelukan

Guru Terlapor Cubit Siswi, Antara Tangis dan Pelukan
Guru mata pelajaran Bahasa Inggris Mala Yanti terpaksa berurusan dengan polisi karena diadukan siswinya. Foto Fajar Online/JPNN.com

Karena tidak memperhatikan teguran tersebut, Mala terpaksa menghampiri siswi kelas satu itu, kemudian mencubitnya sebanyak dua kali di bagian lengan, serta menepuknya sekali.

"Saya sebagai guru mencubitnya untuk mendidik. Apalagi, siswi bersangkutan menggunakan handphone, pada saat kegiatan sekolah berlangsung. Dan memang sekolah melarang murid membawa HP," jelasnya.

Di hadapan demonstran dan disaksikan siswa dan siswi SMA Negeri 3 Wajo, Mala mengucapkan terima kasih atas sokongan menghadapi laporan DAB dan orang tuanya.

Melihat gelombang dukungan yang begitu banyak, Mala terharu. Sambil terisak, dia mengucapkan terima kasih khusus kepada orang yang telah menggalang dukungan untuk menghadapi pengaduan siswinya.

"Saya berpesan kepada semua teman mahasiswa, sekiranya aksi unjuk rasa ini bisa berlangsung tertib dan tidak anarkis," kata Mala.

Belum selesai terisak, suara Mala naik dan lantang dengan pekikan, "Hidup mahasiswa,".

Suasana berubah jadi mengharu biru. Puluhan siswi juga ikut terharu dan larut dalam tangis.

Siswi yang dekat Mala langsung memeluk ibu gurunya. Pelukan yang penuh harapan agar ada jalan damai hingga kasus pencubitan tidak dibawa ke ranah pidana. (man/fajaronline/jpnn)

Tak lama orasi digelar, Mala menemui demonstran. Ibu dua anak ini terlihat tetap tegar. Meskipun terbayang beberapa guru dijerat karena dilaporkan siswanya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News