Guru TK Korban Pembunuhan Sedang Hamil 2 Bulan
jpnn.com, MATARAM - Polisi membeberkan hasil autopsi guru TK berinisial H, korban pembunuhan di Kabupaten Lombok Barat, NTB.
Hasil autopsi dari Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mataram tersebut baru diterima penyidik pada Senin (15/8) pagi.
"Dari hasil autopsi menyebutkan bahwa korban meninggal dalam keadaan hamil," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa, Senin.
Berdasarkan penjelasan dari tim forensik, Kadek Adi mengungkapkan bahwa ada penebalan pada dinding rahim. Hal itu pun yang menyimpulkan bahwa korban meninggal dalam kondisi hamil.
"Penebalan pada dinding rahim korban mencapai 1,5 sentimeter," ujarnya.
Bukti bahwa korban hamil juga dilihat dari hasil tes urine. Tim forensik mendapatkan tanda-tanda yang menyatakan korban hamil dari tes urine tersebut.
Keterangan dari tim forensik ini juga telah dikuatkan dari pengakuan tersangka S. Pelaku mengetahui korban hamil dua bulan.
Perihal penyebab korban meninggal dunia juga disampaikan. Menurut tim forensik, kata Kadek Adi, korban meninggal karena kekurangan oksigen.
Polisi menyebut dari hasil autopsi bahwa guru TK korban pembunuhan dalam keadaan hamil.
- 5 Aparatur PN Surabaya Kena Sanksi Disiplin terkait Vonis Bebas Ronald Tannur
- Pasutri Lansia Meninggal Tak Wajar di Kudus, Diduga Korban Pembunuhan
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Terdakwa Pembunuhan Mahasiswi di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi