Guru TKK Mengaku Didiskriminasi
Kamis, 08 Juli 2010 – 04:54 WIB

Guru TKK Mengaku Didiskriminasi
BEKASI-Puluhan tenaga pengajar dari puluhan sekolah se-Kota Bekasi, berunjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi di Jalan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (7/7) kemarin pagi. Demonya para pahlawan tanpa tanda jasa itu menuntut peningkatan status dari tenaga kerja kontrak (TKK) menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Apalagi, setiap ada pengangkatan TKK ataupun PNS, guru sukarela atau TKK yang telah mengabdi bertahun-tahun diabaikan demi kepentingan tertentu. Padahal, jasa para guru ini sangat besar dalam membangun visi Bekasi Cerdas. ”Kami yang memiliki peran penting, kenapa selalu didiskriminasi,” cetusnya marah.
Aksi ini dikoordinir oleh Komite Aksi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Sosial, Komite Guru Bekasi, dan Forum Komunikasi Tata Usaha se-Kota Bekasi. Dengan masih mengenakan atribut TKK, puluhan guru ini semangat memperjuangkan aspirasnya dengan membentangkan poster. Sambil berteriak lantang, seluruh pendemo meminta agar Disdik Kota Bekasi memperhatikan aspirasi mereka.
Perwakilan Komite Guru Bekasi, Abdul Rozak mengatakan, Disdik Kota Bekasi sepatutnya lebih memerhatikan nasib pengajar yang memang statusnya belum jelas. Apalagi, para guru kontrak itu telah mengabdi puluhan tahun tapi tidak pernah dihargai. ”Masih banyak guru sukarelawan yang belum diangkat jadi TKK. Lalu guru TKK banyak juga yang belum diangkat jadi PNS,” ungkapnya.
Baca Juga:
BEKASI-Puluhan tenaga pengajar dari puluhan sekolah se-Kota Bekasi, berunjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi di Jalan
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025