Gus Addin: Ansor Miliki Energi Besar Hadapi Tantangan Masa Depan
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) memiliki energi besar untuk menghadapi tantangan masa depan dengan segala macam dinamika dan perubahannya.
Energi besar tersebut adalah energi kinetik, energi mekanik, dan energi potensial.
“Tiga kekuatan energi besar itu adalah energi kinetik, energi mekanik, dan energi potensial,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin dalam pembukaan Konferensi Wilayah (Konverwil) VIII Pimpinan Wilayah GP Ansor Lampung di Asrama Haji Bandar Lampung, Minggu (7/7).
Energi kinetik mengacu kepada ruang khidmat Ansor terhadap organisasi induknya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Menurut Gus Addin, Ansor akan selalu menjadi pandu peretas NU mengacu pada prinsip, nilai dan ideologi PBNU.
“Ansor akan menjadi penghubung pemikiran yang tua dan muda (communication-gap), termasuk segala tantangannya, seperti dulu semangat Ansor dilahirkan. Akan menjadi peretas, kekuatan yang bisa diandalkan NU,” imbuhnya.
Upaya ini tidak bisa dilepaskan dari kumulasi perekayasaan Ansor yang terdiri dari perekayasaan ekonomi, sosial, dan politik. “Energi mekanik ini bisa mendorong Ansor sebagai mesin perekayasa sosial, ekonomi dan politik,” tambahnya.
Perekayasaan di atas ditopang oleh konfigurasi kewargaan yang semakin beragam. Sehingga memudahkan Ansor untuk mendistribusikan peran-peran kader ke sektor yang dibutuhkan masyarakat setelah Pemilu rampung digelar di tahun 2024.
GP Ansor memiliki energi besar untuk menghadapi tantangan masa depan dengan segala macam dinamika dan perubahannya.
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten
- Perkumpulan Rabithah Melayu Banjar: Kiai Syarbani Haira Bukan Pengangguran
- FGD Pra-MLB NU: PBNU Melanggar Nilai Cinta Kasih & Kesatuan