Gus AMI Dorong Penguasaan Iptek untuk Atasi Covid-19
“Dalam konteks science dan teknologi, kita sangat ketinggalan karena kita tidak punya research and development yang memadai, baik pemerintah atau swasta tak ada yang memiliki kemauan untuk investasi. Ini harus dicari jalan keluar," tuturnya.
Menurut Gus AMI, hingga kini, Kemenristek belum mempunyai kemampuan dan fungsi yang optimal untuk memberikan jawaban yang cepat atas berbagai persoalan bangsa. "Contoh bagaimana vaksin kita sangat bergantung pada orang lain. Apalagi hal-hal yang lebih mendalam dari kajian science dan teknologi kita belum miliki, mutlak kita harus lakukan evaluasi total kepada riset dan teknologi kita agar kita tidak tertinggal," katanya.
Gus AMI mengeluhkan dengan keterbatasan biaya yang dimiliki negara, penggunaan anggaran tidak tepat sasaran karena ketidakmampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Ini benar-benar harus dipikir serius. Kemarin penggelontoran APBN yang tidak tepat sasaran menimbulkan kemubaziran disana. Ketidakmampuan ilmu pengetahuan ini yang harus diantisipasi," katanya.
Selain itu, Gus AMI mengatakan bahwa hal yang juga harus menjadi fokus adalah bagaimana mengetahui varian virus baru sehingga bisa mengambil emergency action yang tersistematis.
"Ini peran pemerintah maupun peran pimpinan-pimpinan masyarakat. Emergency action ini belum kita miliki dengan baik sehingga terlampau banyak korban," katanya.
Gus AMI berharap penguasaan informasi yang tepat sehingga prediksi pandemi bisa terselesaikan dalam 2-3 tahun, tidak berkepanjangan yang bisa mengakibatkan keruntuhan, bukan hanya runtuhnya ekonomi tapi juga keruntuhan peradaban kehidupan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah untuk bergerak cepat dalam mengantisipasi, mendeteksi, dan melakukan berbagai upaya lain untuk mencegah penyebaran serta menangani varian virus baru Covid-19.
“Kita mendorong pemerintah terbuka dan mengintensifkan komunikasi publik terkait perkembangan varian virus baru," katanya.
Gus AMI berharap penguasaan informasi yang tepat sehingga prediksi pandemi bisa terselesaikan dalam 2-3 tahun, tidak berkepanjangan yang bisa mengakibatkan keruntuhan.
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Gus Imin Mengukuhkan 8 Pemimpin Daerah Terpilih jadi Pengurus PKB Jabar
- Gus Imin Jadi Saksi Pernikahan Abid Abdurrahman-Vassa Mustikahati
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi