Haul ke-11 Gus Dur
Gus AMI Membagi Manakib Gus Dur dalam Tiga Episode
Ketika Gus Dur menjadi Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), NU diserang banyak pihak, NU dibilang lelet, lamban, ketinggalan zaman, kritik itu datang dari perguruan tinggi dan Islam alternatif.
Bahkan, banyak tokoh-tokoh NU yang ikut terlibat menjelek-jelekan NU, hanya ingin mendapatkan jabatan dari pemerintah.
"Gus Dur memahami kritik tersebut, realitasnya memang orang-orang NU jauh tertinggal. Namun, Gus Dur tidak pernah sekalipun mencaci, mengkritik. Beliau justru membuat gerakan reformulasi NU dengan mencanangkan kembali ke khitah 1926," tutur Gus AMI.
Melalui gerakan kembali ke khitah, ungkap Gus AMI, Gus Dur mentransformasi, merevitalisasi nilai-nilai, baik cara berpikir maupun berbuat.
Gus Dur pun tidak pernah menyepelekan fakta-fakta, realitas dengan penuh kesabaran.
"Pernah saya berpidato dengan penuh semangat. Namun begitu Gus Dur pidato semua diluruskan, PKB kata Gus Dur tempat orang baik-baik, juga menjadi tempat orang yang ingin menjadi baik," katanya.
Gus Dur, ungkap Gus AMI, dalam pribadinya tidak pernah merasa lebih baik dari orang lain.
Sangat santun kepada orang kecil, taat kepada orang tua.
Menurut Muhaimin Iskandar alias Gus AMI, membaca sejarah Gus Dur sama dengan membaca sejarah bangsa.
- Haul ke-33 Kiai Muhammad Iskandar, Gus Imin: Keteladanan Beliau Tak Bisa Terhapus
- Cucun Syamsurijal Ungkap Keberhasilan & Soliditas PKB di Panggung Politik Nasional 2024
- Maruf Amin dan Gus Muhaimin Bakal Menghadiri Haul KH Bishri Syansuri
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Nihayatul Wafiroh: Kesehatan Mental dan Spritual Penting Sebagai Fondasi Kehidupan
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen