Gus Ami Minta Pemerintah Benahi Tata Kelola dan Jaga Stabiltas Harga Menjelang Idulfitri
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) mengatakan, menjelang Idulfitri kenaikan berbagai harga kebutuhan pokok seolah menjadi menu wajib.
Bahkan, sambung dia, telah menjadi hukum pasar dan siklus tahunan ini pun tak pernah tertangani secara tuntas dan mendasar.
Gus AMI menyebut, di era pandemi Covid-19 pemerintah diharapkan bekerja ekstra untuk menjaga stabilitas harga sehingga tidak makin membebani masyarakat.
"Hal mendesak yang harus segera dilakukan pemerintah saat ini adalah melakukan reposisi strategi dalam tata kelola kebijakan pangan dalam konteks yang lebih luas," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (28/4).
Menurut dia, tata kelola di sini dimaksudkan untuk memastikan ketercukupan pasokan bahan makanan di seluruh daerah Indonesia.
Selain itu juga memastikan jalur distribusi yang memadai dan terjangkau sehingga bisa memangkas biaya logistik yang muaranya adalah keterjangkauan daya beli masyarakat.
“Soal ketersediaan pangan dan aksesibilitas bahan pangan ini adalah kunci”, tegas Gus Ami.
Gus Ami menyatakan saat kenaikan harga negara harus hadir melakukan pemberdayaan sistem pasar serta mekanisme pemasaran yang efektif dan efisien. Hal itu harus disempurnakan melalui kebijakan tata niaga.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) mengatakan, menjelang Idulfitri kenaikan berbagai harga kebutuhan pokok seolah menjadi menu wajib.
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta