Gus AMI Minta Tenaga Pendidik dan Guru di Ponpes Diprioritaskan Dapat Vaksin Covid-19
Gus AMI juga menyentil proses pembelajaran jarak jauh selama ini banyak dikeluhkan guru, siswa dan juga orang tua. Hal itu ditambah keterbatasan akses internet.
“Jika tidak segera diambil langkah tepat hal ini akan berpotensi menyebabkan ketertinggalan generasi yang amat mengkhawatirkan,” ungkapnya.
Mengutip survei UNICEF pada awal Juni tahun lalu terungkap bahwa 69 persen anak-anak didik merasa bosan belajar dari rumah (BDR).
Selama BDR, responden mengalami dua tantangan utama, yakni 35% kesulitan akses internet dan 38 persen kurang bimbingan guru.
Kemudian, 62 persen membutuhkan dukungan kuota internet. Sebanyak 26 persen membutuhkan dukungan guru.
Sementara itu, 87 persen responden ingin segera kembali ke satuan pendidikan dengan berbagai alasan.
“Karena itu vaksinasi terhadap para guru/ atau tenaga pengajar harus menjadi prioritas, terutama tenaga pengajar di pondok pesantren,” tutur Gus AMI.
Dalam silaturahmi itu, Gus AMI juga memberikan Bantuan Operasional (BOP) dan beasiswa santri berprestasi di lingkungan ponpes.
Gus AMI juga memberikan bantuan bencana bagi masyarakat korban banjir Tangerang raya.
Gus AMI meminta supaya para kiai dan para tenaga pengajar di pondok pesantren mendapatkan prioritas untuk diberikan vaksin Covid-19.
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan